Penghitungan Suara Pemilu 2024 Apa Harus Selesai di Hari yang Sama? Ini Kata KPU

Read Time:2 Minute, 2 Second

petdir.us Presiden Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy’ari di Jakarta prihatin atas meninggalnya salah satu petugas pemilu atau Pemilu 2024.

Hingga 19 Februari 2024, total petugas tewas sebanyak 84 orang. Hal ini disebabkan oleh kelelahan akibat beban kerja yang tinggi, serta terjadinya penyakit yang diderita PNS.

Hasyim menjelaskan, kegiatan pemungutan suara di seluruh wilayah Indonesia berlangsung selama enam jam.

“Perbedaannya hanya pada lamanya penghitungan suara, yang bisa berbeda-beda karena juga tergantung jumlah pemilih. Lalu terjadi protes di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), kata Hasyim dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin (19 Februari 2024).

Hasyim menambahkan, penghitungan suara penting dilakukan pada hari yang sama dengan hari pemungutan suara.

Namun dalam perkembangannya, Mahkamah Konstitusi telah mengambil keputusan mengenai penghitungan suara di TPS sebelum selesai pada hari yang sama dengan hari pemungutan suara, sehingga dapat dilanjutkan, jelasnya. Dalam 12 jam ke depan.

Ia menjelaskan, pemilu 2024 akan dilangsungkan pada Rabu, 14 Februari dan penghitungan suara akan berakhir pada tengah malam. Namun apabila TPS atau anggota Komisi Pemilihan Umum (KPPS) belum menyelesaikan penghitungan, penghitungan dapat dilanjutkan hingga 12 Februari pukul 12.00.

Hal serupa juga diungkapkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat itu.

Tantangan menjelang pemilu 2019 adalah jam kerja yang panjang. Pemungutan suara dimulai pukul 07.00 hingga 13.00. Setelahnya, penghitungan suara maksimal dilakukan hingga tengah malam.

“Tapi kemudian ada keputusan MK, besoknya bisa ditambah 12 jam lagi. Jadi totalnya sekitar 21 ditambah 12 sekitar 33 jam. Jadi belum lagi persiapannya. Tidak ada waktu pemilu, jadi lama waktu.

Sayangnya, lanjut Tito, petugas di lapangan tidak memahami waktu penghitungan suara tambahan tersebut.

Mereka juga tidak memahami keputusan Mahkamah Konstitusi terkait penghitungan suara tanpa henti.

“Yah, tanpa istirahat, banyak orang yang mengartikan ini sebagai tidak bisa pergi kemana-mana sepanjang waktu. Meskipun orang sebaiknya bekerja 10 jam. Jadi ini adalah hal yang melelahkan.”

Mengantisipasi hal tersebut, Tito berdiskusi dengan KPU, Komisi Pemilihan Umum (Bawaslu), seluruh pejabat Komisi Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN), dan ketua daerah apa yang perlu dilakukan selanjutnya.

“Yang dimaksud kontinuitas adalah proses. Jadi yang tidak terputus adalah sebuah proses. “KPU punya gambaran kenapa perlu tanpa interupsi, jadi tidak ada interupsi dalam penghitungan, kalau ada interupsi rawan (penipuan).”

“Tapi bukan berarti orangnya terus bekerja, prosesnya terus diperhitungkan. Jika ada yang lelah, ia dapat beristirahat sementara temannya dapat bekerja. “Jadi kesadaran ini kita sampaikan juga kepada teman-teman di daerah agar mereka bisa bersantai ketika lelah sambil terus berproses,” kata Tito.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Tiga Keluarga Kerajaan Umumkan Kanker di Tahun yang Sama, Inggris Perlu Khawatir?
Next post Sorry, you have been blocked