Ini Penyakit yang Paling Banyak Ditemukan pada Pemudik di Pos Kesehatan Mudik 2024

Read Time:1 Minute, 54 Second

petdir.us, Jakarta – Berdasarkan laporan yang diterima Kementerian Kesehatan (Kmenkes) dari beberapa pos kesehatan repatriasi di 38 provinsi, penyakit hipertensi diketahui menjadi kondisi yang paling banyak terjadi pada masa repatriasi Idul Fitri 2024.

Data Senin (8/4) menunjukkan, sebanyak 822 pemudik yang mendapat layanan di posko kesehatan pulang kampung, terdiri dari 672 orang dewasa, 102 anak-anak, dan 48 lansia. Jumlah penderita penyakit tersebut berdasarkan kunjungan ke posko kesehatan pemudik.

Dari jumlah tersebut, wisatawan dewasa dan lanjut usia menderita tekanan darah tinggi, disusul nyeri otot, sakit kepala, flu, dan maag atau sakit perut.

Sementara itu, sebagian besar pasien anak menderita flu, nyeri otot, sakit perut, dan diare. Mereka yang pulang segera mendapat perawatan medis dan pengobatan sesuai SOP.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan mudik lebaran agar tetap selamat, sehat, dan sampai tujuan dengan selamat.

“Tetap jaga kesehatan dan gunakan posko kesehatan dalam perjalanan pulang jika diperlukan. “Jika diperlukan rujukan, biaya peserta ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” kata Syahril dalam keterangannya.

Kementerian Kesehatan telah menyiagakan banyak fasilitas kesehatan menjelang Idul Fitri 2024. Sebanyak 15.705 fasilitas kesehatan telah disiagakan di 38 provinsi, antara lain 10.147 puskesmas, 3.186 rumah sakit, dan 352 public safety center (PSC). ), 119, 51 Balai Karantina Kesehatan (BKK), dan 1.569 pos pertolongan medis dalam perjalanan pulang.

Posko mudik didirikan pada pintu keluar tol, tempat istirahat pada jalur operasional tol, jalur arteri atau non tol, titik wisata, tempat ibadah, terminal, stasiun kereta api, bandar udara, dan perlintasan pelabuhan.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan, ada 3 gangguan kesehatan yang paling banyak dialami pemudik pada arus mudik lebaran tahun ini. Ketiga kondisi kesehatan tersebut adalah dispepsia (gangguan pencernaan), rasa lelah atau letih, dan tekanan darah tinggi.

Selain itu, menurutnya, kecelakaan juga menjadi indikator kesehatan yang perlu mendapat perhatian saat arus mudik. Dengan semakin banyaknya posko kesehatan, pemerintah berharap penanganan kecelakaan bisa dilakukan lebih cepat sehingga semakin menekan angka kematian.

Menteri Kesehatan Budi mengingatkan seluruh penumpang untuk ekstra hati-hati saat berkendara. “Berkendara hati-hati. Jangan tidur! Tekanan darah juga harus dalam kondisi baik,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat tidak memaksakan kesehatannya. Ia mengingatkan masyarakat untuk segera istirahat jika merasa lelah. Bahkan, Menteri Kesehatan menganjurkan pengemudi berhenti di halte setelah 4 jam berkendara untuk menghindari kecelakaan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 10 Cara Tetap Aktif di Bulan Ramadan, Bisa Cegah Kenaikan Berat Badan Saat Puasa
Next post 5 Negara Tertua di Dunia, Paling Tua Negara Islam Ini