Mengapa Haid Anak Perempuan Sekarang Lebih Cepat Dibandingkan Dulu?

Read Time:1 Minute, 32 Second

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Orang tua anak perempuan usia 9-10 tahun tak perlu khawatir jika anaknya terlambat menstruasi. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Surahman Hakeem dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSCM) di Sipto Mangunkusum mengatakan, fenomena menstruasi pada anak kelas 3-4 sekolah dasar (SD) berlangsung cepat. Hari ini.

“Padahal sekitar 20 tahun lalu rata-rata 11-12 tahun (periode baru). Jadi membingungkan ibu-ibu,” ujarnya, Senin (26/2/2024).

Surrahman mengatakan, hal ini disebabkan oleh perubahan pola makan dan nutrisi, serta paparan berbagai faktor eksternal yang menyebabkan sel telur anak perempuan lebih cepat matang. Mereka menunjuk sejumlah faktor eksternal yang mungkin berperan, antara lain makanan cepat saji dan memburuknya kualitas udara, salah satunya disebabkan oleh polusi udara.

Namun ia menekankan, para orang tua tidak perlu khawatir jika anaknya tidak menstruasi, karena sejatinya setiap wanita memiliki ovarium sejak lahir. “Jadi pada perempuan pewarisan sel telur tidak terbentuk, berbeda dengan laki-laki yang terbentuk sperma, perempuan sudah mempunyai sel telur saat lahir, kemudian dalam proses tertentu lahirlah bayi, balita, dan anak. “Dalam kondisi dingin, itu benar. Nah, kemudian saat menstruasi, hormon dari otak mengatur pematangan sel telur secara bertahap,” jelasnya.

Menurutnya, setiap anak perempuan pada usia 15 tahun mengalami perkembangan seksual sekunder, yang meliputi timbulnya menstruasi dan tumbuhnya payudara serta rambut di beberapa permukaan kulit, yang menandakan anak tumbuh normal. Surrahman mengatakan, jika tanda-tanda tersebut muncul, orang tua tidak perlu khawatir karena menstruasi bisa terjadi setelah satu atau dua tahun.

“Masalahnya kalau sampai (usia) 15 tahun ternyata perkembangan seksual sekundernya kurang bagus, tidak mencapai apa yang kita harapkan, pertumbuhan payudara dan rambut. itu,” katanya. .

Yang penting adalah jika seorang anak mulai mengalami menstruasi, rasa sakitnya tidak hilang dan berulang, katanya. Untuk itu, jika ditemukan berbagai hal tersebut, disarankan agar orang tua membawa anak ke dokter spesialis kandungan atau dokter anak untuk diperiksa lebih lanjut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Viral Paket Kiriman Gak Benar, iPhone Rusak Parah kayak Habis Digeprek
Next post Putri Tunggal Kurt Cobain Peringati 30 Tahun Wafatnya Sang Ayah