Hasil RUPST BRI 2024, Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun hingga Pergantian Komisaris

Read Time:3 Minute, 48 Second

petdir.us, Jakarta PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (AJMS) pada hari Jumat, 1 Maret 2024 di Jakarta. RUPST BRI ini menyetujui pembagian 19 dividen per saham senilai Rp 48,10 triliun atau Rp 19equi. Rasio pembayaran dividen sekitar 80,04%.

Dividen yang dibagikan BRI meningkat 10,59 persen dibandingkan penerbitan Rp 43,49 triliun pada tahun 2023.

Pimpinan BRI Sunarso mengatakan perseroan memiliki struktur permodalan yang memadai dan likuiditas yang cukup untuk mengembangkan usaha dan menghadapi potensi risiko bagi manajemen bank.

“Dividen tahun buku 2023 akan menjaga mobil perseroan pada kisaran 20%, masih di atas ketentuan minimum,” kata Sunarso dalam jumpa pers RUPST 2024, Jumat sore (1/3/). 2024)

Sunarzo menjelaskan dividen sebesar Rp48,10 triliun atau Rp319 per saham tersebut merupakan dividen interim yang dibagikan kepada pemegang saham pada 18 Januari 2024 sebesar Rp12,67 triliun atau Rp84. Dengan demikian, sisa dividen kepada pemegang saham sedikitnya 35,43 triliun dollar AS atau 235 dollar AS per saham.

Untuk kepemilikan saham RI sebesar 53,19%, BRI akan menyetorkan sekitar Rp 25,71 triliun ke rekening dana umum negara. Sedangkan pembagian dividen kepada masyarakat termasuk dividen interim sebesar Rp 5,689 triliun berjumlah total Rp 22,38 triliun. Artinya, dividen yang dibagikan kepada masyarakat sebesar Rp 16,49 triliun disesuaikan dengan kepemilikan saham masing-masing pemegang saham.

Sunarso mengatakan sisanya sebesar Rp11,99 triliun akan dialokasikan ke laba ditahan.

“Hal ini menjadi bukti nyata bahwa BUMN sebagai agen pertumbuhan dan pencipta nilai dapat sekaligus menjalankan peran nilai ekonomi dan sosial. Melalui perpajakan dan dividen, keuntungan tersebut dikembalikan kepada negara sebagai pemegang saham mayoritas. ” Selanjutnya keuntungan tersebut disalurkan melalui berbagai skema pemerintah yang digunakan untuk kepentingan masyarakat Indonesia,” kata Sunarso.

Pada RUPST ini terjadi perubahan pengurus perseroan antara lain pencopotan Catur Budi Hardo dari jabatan Wakil Direktur PRI, pengangkatan Agus Nursando sebagai Direktur Bisnis Wholesale dan Korporasi, dan Agus Sudiardo sebagai Direktur Manajemen Risiko.

RUPST memberhentikan Hendrikus Ivo sebagai komisaris independen dan mengangkat Hario Pascoro Vikahonov sebagai komisaris independen PRI.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Hendrix Ivo atas sumbangsih, tenaga, dan pemikirannya selama menjabat sebagai Komisaris Khusus Independen,” kata Sunarzo.

Selain itu, dalam rapat Dewan Kota, diputuskan untuk mengubah persyaratan pengurus perusahaan, dan mereka diangkat menjadi direktur usaha kecil dan menengah, direktur perdagangan, usaha kecil dan menengah, dan direktur jaringan dan layanan ritel. Keuangan dan Distribusi.

Oleh karena itu, RUPST mengangkat Amam Sukriando dari direktur bisnis kecil dan menengah hingga komersial dan direktur bisnis kecil dan menengah dan Andrijanto dari direktur jaringan dan layanan menjadi direktur keuangan dan distribusi ritel.

Dewan Komisaris Komisaris Utama: Kartika Virjotmodjo Komisaris Utama/Komisaris Independen: Rofiko Rokim Komisaris: Awan Nurmawan Nuh Komisaris: Rabin Indrajat Hattari Komisaris Independen: Dwi Riya Latifah Komisaris Independen: Heri Sunaryadi Komisaris Independen: Paripura Sakaria Komisaris Independen: Paripura Borsarosa Sakarna Komisaris Independen Komisaris: Hario Baskoro Vikaxono*

*Anggota Direksi yang diangkat hanya dapat menjalankan tugas dan fungsinya apabila memperoleh izin dari Direksi dan mematuhi peraturan perundang-undangan terkait.

Direksi General Manager: Sunarso Wakil Direktur: Hathur Budi Hardo Chief Financial Officer: Viviana Diya Ayu R.K. Direktur Bisnis Wholesale & Korporasi: Agus Nursando Direktur Bisnis Mikro: Subari Direktur Digital & IT: Arka Mahana Nugraha Direktur Komersial, UKM: Amam Sugriando Direktur Retail Finance & Distribution: Andrijanto Direktur Human Capital: Agus Vinardono Direktur Manajemen Risiko : Agus Sudiardo Direktur Bisnis Pelanggan : Khandayani Direktur Kepatuhan : Ahmed Solicin Lutfiando

Selain membahas dua hal tersebut di atas pada sidang reguler BRIA tahun 2024, persetujuan laporan tahunan, persetujuan laporan keuangan konsolidasi perseroan, persetujuan laporan tugas pengawasan anggota Komisi, laporan keuangan mikro dan rencana pembiayaan usaha kecil untuk tahun buku 2023, serta peninjauan penuh atas perusahaan yang akan dibayar dan diberhentikan (volledig acquit et de charge) Direksi urusan tata usaha dan dewan komisaris bertanggung jawab atas pengendalian dari perusahaan. Penetapan upah (upah). /kehormatan, fasilitas, tunjangan) TA 2024 Tantiem TA 2023, dan tantiem TA 2023, direksi dan komisaris perseroan. Menunjuk akuntan dan/atau kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasi Perseroan tahun buku 2024 dan laporan keuangan serta pelaksanaan Program Pembiayaan Usaha Kecil dan Kecil tahun buku 2024. Laporan Pencairan Modal Obligasi Anak Perusahaan BRI IV Tahun 2023 dan Laporan Pemanfaatan Obligasi Lingkungan Berkelanjutan I Tahap II BRI Tahun 2023. Amandemen piagam perusahaan baru-baru ini telah disetujui. Berdasarkan hasil RUPST hari ini, perseroan bertujuan untuk memperkuat kapabilitas perbankan ritel dan meningkatkan kontribusi anak perusahaan pada tahun 2024.

“Strategi ini berfokus pada pengelolaan aset dan liabilitas yang lebih efektif, diversifikasi sumber daya pertumbuhan, keandalan dukungan operasional, dan penerapan prinsip-prinsip ESG dengan dampak lingkungan yang positif, dan BRI secara berkelanjutan dapat memberikan nilai melebihi keuntungan.”

(*)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Rekomendasi Tas Selempang Wanita Terbaru 2024 yang Cocok buat Lebaran
Next post Tengok Jadwal Operasional BCA, BNI, dan BSI selama Libur Lebaran 2024