Google One Raih 100 Juta Pelanggan, Hadirkan Paket AI Premium Rp 309 Ribu!

Read Time:2 Minute, 58 Second

petdir.us, Jakarta – Google One merupakan salah satu layanan penyimpanan Google tempat pelanggan dapat menyimpan file, foto, dan video.

Google One berbeda dengan Google Drive yang hanya menawarkan penyimpanan data dalam satu penyimpanan cloud.

Saat ini, 5 tahun setelah peluncurannya, terdapat lebih dari 100 juta pelanggan Google One di seluruh dunia.

Hal tersebut diumumkan langsung oleh CEO Google Sundar Pichai melalui akun media sosialnya (Medso) X.

Dalam tweetnya, Sunder menyinggung fitur AI Gemini Advanced dan integrasi Gemini AI di Gmail, Docs, dll.

“Kami baru saja mencapai 100 juta pelanggan Google One! Kami berharap dapat terus mencapai hal tersebut dengan paket AI Premium baru kami (yang diluncurkan kemarin), menawarkan alat AI seperti Gemini Advance, Gemini di Gmail, Docs+, dan masih banyak lagi yang akan segera hadir.” tulis Sunder.

Catatan, biaya berlangganan layanan Google One AI Premium dipatok sebesar Rp 309.000 per bulan. Pelanggan mendapatkan penyimpanan sebesar 2TB, Gemini Advanced, Gemini di Gmail, Dokumen, dan banyak lagi.

Dimana layanan Basic dan Premium seharga Rp 26.900 dan Rp 135 ribu per bulan. Pada dasarnya pelanggan mendapatkan kapasitas penyimpanan 100 GB

Tak hanya itu, pengguna juga dapat mengakses Google X, berbagi akun dengan 5 orang lainnya, mengubah tampilan di Google Foto dan yang terpenting, mode notifikasi dimana data pengguna didistribusikan di dark web.

Bagaimana dengan pelanggan premium? Tak jauh berbeda, hanya saja pengguna bisa mengakses penyimpanan hingga 2TB

Perlu diperhatikan bahwa harga, fitur, dan ketersediaan layanan Google One akan berbeda-beda bergantung pada lokasi pengguna.

Google resmi mengganti nama chatbot Bird AI mereka menjadi Gemini Apa alasan perubahan nama tersebut?

Bird sendiri merupakan chatbot AI yang dirilis Google pada tahun 2023, berkemampuan kecerdasan buatan (AI).

Artinya, chatbot AI ini dapat menghasilkan pesan yang relevan, relevan, dan menarik berdasarkan masukan pengguna, baik itu kata kunci, pertanyaan, atau topik.

Google Bird juga dapat menyesuaikan gaya bahasa, nada, dan konteks sesuai dengan tujuan pengguna dan audiensnya.

Namun raksasa mesin pencari itu memilih memberi nama burung tersebut Gemini pada 8 Februari 2024 waktu setempat.

Gemini dikatakan sebagai jenis AI terbesar dan paling revolusioner saat ini oleh peneliti AI Google, DeepMind, dan Google Research.

Lalu kenapa Google mengganti nama Bird menjadi Gemini? Transisi dari Aries ke Gemini membuat segalanya lebih mudah, lapor ZDNet, Jumat (2/9/2024).

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh CEO Google Sundar Pichai melalui blog perusahaannya. “Bard telah menjadi cara yang bagus bagi orang-orang untuk melihat model AI kami yang paling kuat untuk pertama kalinya. Bird akan diberi nama Gemini untuk menunjukkan teknologi pada puncaknya,” tulis Sunder.

Model AI Gemini didukung oleh Gemini Pro 1.0 dan tersedia di lebih dari 230 negara dalam 40 bahasa. Model ini dikatakan akurat, responsif, dan alami dalam interaksinya dengan pengguna.

Selain dapat diakses melalui browser di PC atau laptop, pengguna juga bisa menggunakan Google Gemini di perangkat seluler seperti iOS dan Android.

Google juga berencana menawarkan layanan berbayar yang disebut Gemini Advanced untuk model AI Gemini Ultra 1.0. Model ini dikatakan sangat kuat, mendalam, dan serbaguna untuk melakukan berbagai tugas

Google menjelaskan Gemini Advance akan didukung Gemini Ultra versi 1.0 yang tersedia di lebih dari 150 negara dan dapat digunakan gratis selama dua bulan.

Setelah masa gratis berakhir, pengguna harus membayar $20 atau Rp313.000 untuk paket Google One AI Premium.

Dilaporkan bahwa paket ini akan mencakup penyimpanan 2TB, dan Anda akan mendapatkan beberapa fitur Google One Premium.

Perusahaan mengatakan akan segera mendukung Gemini di Gmail, Google Docs dan layanan lainnya

Dengan mengganti nama burung tersebut menjadi Gemini, Google ingin menjelaskan niat mereka untuk menantang popularitas ChatGPT OpenAI.

Apakah Anda ingin mencoba Gemini atau masih setia dengan Bird atau Chat GPT?

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post
Next post Hyundai Bawa 6 Mobil Baru di Indonesia 2024, Ada Mobil Listrik Lagi