Gibran Bahas Smart Farming di Debat Cawapres: dari IoT hingga Drone untuk Menyemprot Pestisida

Read Time:2 Minute, 38 Second

Liputan6.

Ia mengatakan mekanisasi modern akan menarik generasi muda pertanian.

“Jangan lupakan mekanisasi untuk meningkatkan produktivitas petani dengan menggunakan mesin pemanen gabungan, generasi muda kita manfaatkan dengan smart farming, IoT untuk memantau pH tanah ((internet of things)) dan penggunaan drone (kendaraan udara tak berawak) untuk menyemprot pestisida ,” jelas Gibran.

Gibran juga angkat bicara mengenai keberhasilan pemerintah membangun proyek pabrik pupuk Falk Falk Regency di Papua Barat, wilayah timur Indonesia.

Gibran menilai langkah ini sangat efektif mendekatkan pupuk kepada petani.

“Tahun lalu kita bangun pabrik pupuk di Fak Fak. Untuk meningkatkan produktivitas, kita perlu memperluas industri pupuk. Pupuk kita dekatkan dengan lahan pertanian. Kuncinya adalah pupuk, produktivitas,” kata Gibran. ,” kata Gibran.

Dalam Debat Cawapres, Gibran Rachaboming berbicara dengan Rachael tentang pertumbuhan rendah karbon, membahas pajak karbon, penyimpanan karbon, dan penyerapan karbon.

Gibran menjelaskan, “Sekarang kita harus dorong transisi ke energi hijau, tidak boleh bergantung pada energi fosil, kita harus dorong energi hijau yang terbuat dari bahan baku nabati seperti bioetanol dan biofuel. Itu akan tetap ada,” jelas Gibran.

Masih bicara soal karbon, Gibran menegaskan kini sudah tersedia B35 dan B40 yang mampu menekan biaya impor minyak Indonesia dan meningkatkan nilai tambah produksi minyak sawit.

Ia juga mengatakan tantangan saat ini adalah mencari keseimbangan antara peningkatan arus industri namun tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Masalah karbon ini juga sempat disoroti Gibran pada debat cawapres pertama. Topik menarik yang dibahas dalam diskusi yang kemudian menarik perhatian para peserta adalah penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS).

Terkait hal tersebut, Calon Wakil Presiden ke-2 Gibran Rakaboming Raka menanyakan kepada Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahmoud MD tentang Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS).

Cara Membuat Peraturan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Diposting oleh Gibran Mahmoud Muhammad pada Sabtu, 23 Desember 2023.

Saat ditanya, Mehmood MD tidak menguraikan secara rinci mengenai penangkapan dan penyimpanan karbon, namun membahas tentang aturan penangkapan dan penyimpanan karbon atau CCS.

“Kalau minta dibuatkan peraturannya mudah, kalau disuruh buat yang baru, mudah. ​​Jadi buatlah naskah akademis, kita kaji. Itu prosedurnya, karena kamu sedang membuat undang-undang,” Jawab Mahmud. .

Disalin dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Penangkapan dan penyimpanan karbon merupakan teknologi untuk mengurangi pemanasan global dengan mengurangi emisi CO2 ke atmosfer.

Teknologi ini merupakan serangkaian proses yang saling terkait, mulai dari pembersihan dan penangkapan CO2 dari sumber emisi, hingga pengangkutan dan penyimpanan CO2 yang ditangkap alih-alih disimpan (transportasi). Dimulai dengan menabung.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menerbitkan Peraturan Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2 Tahun 2023 yang mengatur tentang penangkapan, penyimpanan, penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon atau penangkapan karbon dan pemanfaatan penangkapan karbon. Terkait penyelidikan. dan konservasi dalam kegiatan usaha minyak dan gas bumi (CCS/CCUS).

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan penangkapan dan penyimpanan karbon adalah pengurangan emisi gas rumah kaca yang meliputi emisi karbon dan/atau perpindahan emisi karbon, serta konservasi berdasarkan praktik rekayasa yang baik. Suntikan yang metodis dan teratur melibatkan perlindungan di area target.

Penangkapan, Penggunaan dan Penyimpanan Karbon (CCUS) yang selanjutnya disebut CCUS adalah tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang mencakup emisi karbon dan/atau emisi karbon sekuestrasi. emisi dan penyimpanan karbon. Memasuki zona target dengan aman dan konsisten berdasarkan prinsip-prinsip teknik yang baik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ekonomi Biru Digadang-gadang Punya Prospek Masa Depan
Next post Perjalanan Asmara Jonathan Christie dan Shanju eks JKT48, Berawal dari Teman Gereja