Ereksi Teratur, Kunci Kehidupan Seks Tetap Baik di Usia Senja

Read Time:1 Minute, 51 Second

petdir.us, Jakarta – Ereksi teratur mungkin menjadi kunci kehidupan seks yang baik di hari tua. Hal ini terungkap dari sebuah studi baru.

Penelitian yang diterbitkan minggu ini di jurnal Science menemukan bahwa sel jaringan ikat di penis – yang disebut fibroblas – memainkan peran penting dalam fungsi ereksi.

“Fibroblas adalah sel yang paling melimpah di penis tikus dan manusia, namun mereka telah diabaikan dalam penelitian,” kata Eduardo Guimaraes, penulis pertama studi tersebut, seperti dilansir New York Post.

“Kami sekarang dapat menunjukkan, dengan menggunakan metode yang sangat tepat yang disebut optogenetika, bahwa mereka mempunyai peran yang sangat penting dalam mengatur aliran darah ke penis, yang membuat penis ereksi,” katanya.

Para peneliti di Karolinska Institutet dan Universitas Uppsala di Swedia memberikan tikus ereksi teratur dengan merangsang area di otak yang bertanggung jawab untuk gairah, kemudian menganalisis fibroblas.

Studi tersebut menemukan bahwa fibroblas menyebabkan pembuluh darah di penis membesar, sehingga memungkinkan ereksi bertahan lebih lama.

Efisiensi proses ini bergantung pada jumlah fibroblas. Artinya, semakin banyak ereksi yang dimiliki seorang pria, maka semakin banyak pula fibroblas yang dimilikinya untuk membantunya mempertahankan ereksi di kemudian hari, yaitu saat ia memasuki usia tua.

Mereka juga menemukan bahwa lebih banyak ereksi menyebabkan lebih banyak fibroblas dan sebaliknya.

Kemampuan ereksi menurun seiring bertambahnya usia pria, yang menurut para peneliti mungkin disebabkan oleh berkurangnya fibroblas di penis.

Oleh karena itu, semakin sering seorang pria mengalami ereksi di usia muda, maka ia akan lebih mudah mempertahankannya di usia tua.

“Sebenarnya tidak terlalu aneh. Kalau berusaha lebih keras, tubuh akan beradaptasi. Kalau rutin berlari, lama kelamaan akan lebih mudah bernapas saat berlari,” jelas Christian Goritz, pemimpin penelitian.

Secara umum, proses dasar ereksi sama pada semua mamalia, hanya saja penis jantan tidak memiliki tulang, sehingga pengaturan aliran darah yang efisien mungkin lebih penting pada manusia.

Para ahli percaya bahwa informasi baru tentang fibroblas ini akan mengarah pada pengobatan baru untuk disfungsi ereksi – dan setidaknya ada satu pengobatan yang sangat menarik.

Disfungsi ereksi – yang mempengaruhi sekitar 70 persen pria pada usia 70 tahun – sering diobati dengan obat-obatan oral seperti Viagra dan Cialis, serta implan penis atau alat ereksi vakum pada kasus yang lebih parah.

Namun, banyak ahli menyarankan untuk tidak melakukan perawatan intensif ini dan menyarankan agar pria terus menggunakan metode yang lebih tradisional.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 6 Pilar Transformasi Kesehatan yang Dicanangkan Menkes Budi, Kunci Indonesia Sehat dan Indonesia Emas
Next post Saksikan Nikmatnya Ramadan 4 Hari Lagi, Menghadirkan Kisah Perjalanan Omar Bin Khattab Setiap Hari hanya di iNews