BRIN Kembangkan Desain Kontainer Mini Gas Alam Cair

Read Time:1 Minute, 49 Second

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan desain rangka tangki atau container setinggi 40 kaki untuk kapal pengangkut gas alam cair (LNG) guna menunjang pasokan energi di Indonesia bagian timur. Diane Poornamasari, peneliti Pusat Penelitian Teknologi Dinamika Fluida BRIN, mengatakan desain unik tersebut mematuhi sejumlah peraturan terkait, termasuk fasilitas transportasi, wilayah operasi, dan spesifikasi pabrikan.

Kapal LNG berukuran kecil menjadi salah satu cara lain untuk menyalurkan LNG ke wilayah nusantara dengan biaya operasional yang lebih rendah, ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa (4 Februari 2024).

Dayan mengatakan, pengembangan dan desain mikrokontainer transportasi LNG dalam negeri mengadopsi standar dan spesifikasi ASME, serta diuji berdasarkan ISO 1496 untuk menjamin keamanan penggunaan kontainer tersebut.

BRIN menggunakan analisis elemen hingga (FEA) untuk menilai keamanan struktur dan menganalisis tingkat keamanan berbagai desain rangka. Rancang tangki LNG ISO 40 kaki sesuai persyaratan ASME Bagian II dan VIII dan hitung parameter pemuatan tangki LNG sesuai standar ISO 1496.

BRIN telah menyempurnakan desain untuk meningkatkan tingkat keselamatan. Ketebalan rangka yang lebih tinggi meningkatkan kinerja struktural rangka dan coran sudut. Sebaliknya, bejana tekan biasanya mengalami peningkatan tekanan.

Model tangki ISO dengan ketebalan rangka 6 hingga 9 mm menunjukkan faktor keamanan lebih tinggi dari 1. Disarankan agar ketebalan bingkai minimal 9 mm.

Integritas struktur tangki penyimpanan LNG tidak terpengaruh secara signifikan dengan penambahan pelat pendukung. Tegangan berkurang ketika rangka struktural dikenai beban operasional.

Menambahkan pelat penyangga di bawah rak memanjang dapat mengurangi tegangan pada rangka struktural dan wadah tegangan masing-masing sebesar 20,4% dan 19,7%. Namun dapat meningkatkan tekanan pengecoran sudut hingga 23,2%.

Pelat pendukung memberikan tekanan yang signifikan pada bejana tekan dan pengecoran sudut ISO, terutama selama uji kekuatan gantung dan susun. Sudut pengecoran dan perpindahan bejana tekan juga terus menurun pada semua beban yang diteliti.

Menambahkan penyangga sadel secara signifikan mengurangi tegangan dan perpindahan pada bejana tegangan, terutama selama pengujian rak memanjang. Tekanan puncak dan volume pembuangan bejana tekan berkurang masing-masing sebesar 13,9% menjadi 31,8% dan 53% menjadi 71%.

Publikasi ilmiah lengkap hasil penelitian bertajuk “Evaluasi struktur tangki LNG mini ISO 40 kaki: Dampak desain rangka struktur terhadap kinerja kekuatan” dapat diakses melalui laman ini https://doi.org/10.1515/cls- 2022 – 0219

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Game Paling Laku di China Sebentar Lagi Hadir di Indonesia
Next post Daftar Masuk Cyber University Kini Sudah Bisa Lewat Aplikasi