Biar Perjalanan Lewat Tol Layang MBZ Nyaman, Perhatikan Hal-Hal Ini

Read Time:2 Minute, 35 Second

petdir.us, Jakarta – Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II (Tinggi) atau Jalan Tol Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) menjadi salah satu jalan favorit pengguna Tol Cikampek.

Selain dianggap lebih cepat karena tidak dijumpai rombongan truk di jalur bawah, berkendara di tol MBZ juga bisa menikmati pemandangan dari atas.

Namun, pengguna jalan harus mewaspadai segala potensi buruk yang bisa terjadi, seperti tabrakan dari belakang atau ban kempes di tengah jalan.

“Tol MBZ menjanjikan waktu tempuh yang lebih singkat karena terpisah dari kendaraan umum besar dan lambat di bawahnya. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berkendara di tol sepanjang 36 km ini, karena tidak ada jalan tol. akses mobil untuk turun, kontur jalan naik turun, tidak ada jeda dan jalur terbatas,” jelas Nur Imansyah Tara, kepala bisnis purna jual Auto200.

Oleh karena itu, agar nyaman saat menjalani pembayaran MBZ, harap diperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Jaga kondisi mobil Anda dengan baik dan jangan ragu untuk berpindah jalur

Periksa kondisi mobil seperti ban dan mesin. Jika ternyata ada masalah seperti suara-suara aneh, panel indikator menyala, atau hal-hal lain yang tidak biasa, ada baiknya ambil tol biasa dibawah ini agar tidak sulit jika benar-benar rusak.

2. Pelatihan pengemudi dan penumpang

Berkendara jarak jauh di jalan MBZ membutuhkan kewaspadaan dan perhatian yang besar terhadap kondisi lingkungan. Seperti angin kencang dan kontur jalan naik turun, serta penghubung antar tol yang membosankan.

AutoFamily tidak bisa istirahat atau berganti pengemudi, karena pinggir jalan sangat terbatas dan tidak ada tempat istirahat. Jadi pastikan drivernya sudah siap. Yang tak kalah penting adalah memenuhi kebutuhan penumpang yang tidak bisa istirahat di kamar mandi

3. Jangan sampai kehabisan bensin

Sebagai gambaran, bagi pengguna arah Jakarta yang membutuhkan bahan bakar, tersedia SPBU terdekat arah Cikampek 57 Km.

Artinya AutoFamily baru akan menemukan SPBU tersebut setelah berkendara sekitar 46 km. Pastikan pengukur bahan bakar setidaknya seperempatnya agar Anda tidak kehabisan bahan bakar

4. Waspada terhadap angin silang yang kuat

Salah satu bahaya jalan tol ini adalah adanya angin silang. Tetap tenang dan jangan mengemudi jika tiba-tiba merasakan angin kencang.

Kurangi kecepatan secara perlahan dan arahkan kemudi ke arah yang benar sesuai marka jalan. Hindari melakukan pengereman karena akan menyulitkan pengendalian mobil dan berisiko terjadinya kecelakaan beruntun

Lebar jalan di tol ini sangat terbatas dan akan menjadi pembatas jika perlu dilakukan manuver mengelak. Beri jarak di depan kendaraan agar Anda memiliki cukup ruang untuk bermanuver jika terjadi masalah akibat angin samping atau hambatan lainnya.

6. Hormati batas kecepatan

AutoFamily disarankan untuk menghormati kecepatan maksimum dan minimum yang diperbolehkan oleh peraturan, jika lebih rendah maka gunakan jalur kiri. Aturan kecepatan sangat ketat karena kondisi jalan rawan kecelakaan akibat ketinggian dan kontur jalan yang naik turun serta tikungan.

AutoFamily perlu mewaspadai keterhubungan antar bagian jembatan yang bisa berbahaya jika dikendarai dengan kecepatan tinggi. Dalam beberapa kasus, ban mobil melonjak atau kempes karena bersentuhan dengan sambungan logam.

7. Dilarang berjalan di pinggir jalan

Kecuali dalam keadaan darurat, AutoFamily tidak boleh berhenti di pinggir jalan karena keterbatasan tempat. Apalagi jika Anda berkendara dengan kecepatan tinggi hingga menyalip mobil lain di jalur utama. Kontur jalan yang naik turun serta penghubung antar jembatan akan menyulitkan pengendalian mobil dan berisiko terjadinya kecelakaan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 5 Negara Tertua di Dunia, Paling Tua Negara Islam Ini
Next post Program Kitabisa dan SOC Perkuat Upaya Konservasi Rumah Orangutan di Kalimantan Barat