Fosil Lumba-Lumba Raksasa Ditemukan di Amazon, Ungkap Evolusi Luar Biasa

Read Time:1 Minute, 27 Second

JAKARTA – Peneliti Universitas Zurich menemukan fosil lumba-lumba air tawar raksasa di kawasan Amazon, Peru. Spesies ini, Pebanista yacuruna, hidup 16 juta tahun lalu dan panjangnya 3,5 meter.

Penemuan ini memungkinkan kita mempelajari tentang evolusi lumba-lumba dan bagaimana mereka beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.

Pebanista yacuruna termasuk dalam kelompok Platanistoidea, yang sebagian besar hidup antara 24 dan 16 juta tahun yang lalu. Para peneliti menduga nenek moyang spesies tersebut bermigrasi ke ekosistem proto-Amazon air tawar yang kaya akan mangsa.

“16 juta tahun lalu, Amazon Peru tampak sangat berbeda. Sebagian besar dataran Amazon ditutupi oleh danau dan rawa besar yang disebut Pebas,” kata Dr. Aldo Benites-Palomino, penulis utama studi ini dari Departemen Paleontologi UZH, melaporkan pada Kamis (21/03/2024).

Di habitat air tawar yang baru, pebanista tumbuh subur. “Nenek moyang laut ini berevolusi untuk berkembang di habitat air tawar yang baru,” kata Dr. Benitez-Palamino.

Namun kisah Pebanista tidak berakhir bahagia. Sekitar 10 juta tahun yang lalu, sistem Pebos menjadi Amazon modern. Habitat pebonist menyusut dan mangsanya menghilang, yang akhirnya menyebabkan kepunahan spesies tersebut.

Meski pebanista sudah punah, penemuan ini memberikan petunjuk penting tentang evolusi lumba-lumba air tawar. Sepupu terdekat pebanista adalah lumba-lumba sungai Asia Selatan, yang menunjukkan adanya hubungan evolusi yang tidak terduga.

Kedua spesies memiliki jambul wajah yang berkembang, yang merupakan formasi tulang khusus yang memungkinkan mereka menggunakan ekolokasi untuk bernavigasi dan berburu di perairan gelap.

“Lumba-lumba sungai termasuk cetacea modern yang paling langka,” kata Dr. Gabriel Aguirre-Fernandez, peneliti UZH. “Sebagian besar spesies yang ada saat ini berada di bawah ancaman kepunahan yang serius.”

Penemuan Pebanista yacuruna tidak hanya menambah pengetahuan tentang evolusi lumba-lumba, tetapi juga menjadi peringatan tentang pentingnya melindungi spesies yang masih hidup di habitat yang rentan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Juara Baru Lahir di Piala Presiden Esports 2023
Next post Viral Paket Kiriman Gak Benar, iPhone Rusak Parah kayak Habis Digeprek