Efek Gempa Besar Jepang, Viral Video Tanah dan Jalanan ‘Bernafas’

Read Time:1 Minute, 44 Second

petdir.us Tekno – Awal pekan lalu, Jepang dilanda gempa bumi dahsyat dan tsunami. Banyak rumah dan tempat umum hancur dan banyak orang meninggal. Namun, suatu saat menarik perhatian generasi muda karena dianggap “aneh” dan sedikit menakutkan. Sebuah video viral mengabadikan momen Jepang dilanda gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang “mengangkat” tanah dan membuat jalan di dekatnya retak. Foto-foto yang diambil sehari setelah gempa menunjukkan jalan setapak perlahan meninggi dari permukaan tanah, sebelum kembali ke posisi semula, kondisinya seolah-olah bumi sedang bernapas. Pejalan kaki tersebut kemudian terlihat mengulangi aksi tersebut beberapa kali hingga wanita tersebut mengambil gambar sambil berjalan. Seorang wanita setempat yang mengambil rekaman paranormal tersebut mengatakan dia ngeri melihat beton “bergerak”. Sekarang tidak ada kerusakan akibat tsunami dan kami aman. Saat bekerja pada shift malam, tanah mulai bergetar hebat, dan retak di depan mata saya, dan saya merasa takut. Tidak banyak tempat untuk beristirahat, dan saya harus pergi bekerja. Beberapa menit kemudian, saya tiba di tempat kerja. Tadinya buru-buru bikin video, tapi ketemu,” demikian deskripsi video di akun @mmmin726 yang dilansir Rabu, 3 Januari 2023. Masyarakat dan tim penyelamat berupaya menyelamatkan korban bencana. gempa bumi yang melanda Jepang sore ini, bersama dengan gempa lainnya yang berlari ke tempat yang lebih tinggi di bawah peringatan tsunami. Badan Meteorologi Jepang menyebut gempa berkekuatan 7,6 SR tersebut merupakan gempa terbesar yang melanda Semenanjung Noto. Prefektur Ishikawa. Menurut TBS News Jepang, polisi mengatakan dua anggota gereja meninggal karena serangan jantung akibat gempa. Khawatir akan terjadinya tsunami, Badan Meteorologi terlebih dahulu memperingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi gelombang setinggi 5 meter. Peringatan besar ini telah ditegaskan kembali dalam peringatan tsunami biasa. Namun juru bicara badan tersebut memperingatkan bahwa risiko runtuhnya bangunan masih “sangat tinggi” dan guncangan kuat dapat berlanjut selama “dua hingga tiga hari ke depan.” “. “Jangan menyimpang terlalu jauh dari keselamatan,” ujarnya. “Risiko runtuhnya bangunan dan kerusakan lainnya akibat gempa sangat tinggi. Kementerian Perhubungan: “Sejarah menunjukkan kepada kita bahwa gempa bumi lain mungkin terjadi dalam dua hingga tiga hari.” Keoyoung Sun tenggelam di lepas pantai Shimonoseki, Jepang dan kembali ke petdir.us.co.id, Indonesia pada 6 April 2024. .

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Dua Gerhana dalam Satu Ramadhan, Siang Ini Salah Satunya!
Next post Bantah Rumor Negatif, Oppo Pastikan Terus Kembangkan Smartphone Layar Lipat