66,5 Juta Mobil dan Motor Pulang Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Rawan

Read Time:3 Minute, 12 Second

petdir.us, JAKARTA – Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan 66,5 juta mobil dan sepeda motor diperkirakan akan melintasi berbagai wilayah di pulau ini pada libur tahun 2024. Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur, menjadi titik fokus penting.

Amirullah, Direktur Jenderal Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan naik sepeda motor saat pulang karena menghadapi kemacetan di jalan tol dan berisiko tinggi mengalami kecelakaan.

“Kalau pergerakannya, kita lihat dari hasil survei PDB yang pergerakannya paling besar ada di Pulau Jawa, Jawa Timur, dan Jabodetabek. Yang penting di sana,” kata Amirullah dalam media briefing yang digelar di Dinas Perhubungan Jakarta, Jumat (8/7). 22/03). 2024).

Berdasarkan hasil survei PDB, 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia diperkirakan akan mudik pada libur tahun 2024. Sedangkan minat masyarakat menggunakan sepeda motor sebanyak 31,12 juta orang (16,07 persen) dan mobil pribadi sebanyak 35,42 juta orang (18,3 persen).

Sementara itu, daerah asal perjalanan terbanyak berada di Pulau Jawa Timur yaitu sebesar 16,2 persen atau 31,3 juta orang. disusul Jabodetabek 14,7 persen (28,43 juta orang) dan Jawa Tengah 13,5 persen (26,11 juta orang).

Sedangkan di wilayah yang paling banyak disasar yakni Jawa Tengah 31,8 persen (61,6 juta orang), Jawa Timur 19,4 persen (37,6 juta orang) dan Jawa Barat 16,6 persen (32,1 juta orang). area Wisata

Untuk mencegah pergerakan tersebut, Kementerian Jalan juga telah bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dengan mengajak pemerintah daerah untuk turut serta menyediakan tempat istirahat bagi pemudik.

Kementerian Dalam Negeri juga diminta memberikan kemudahan bagi pemudik untuk bepergian ke daerah, jadi tidak hanya Kementerian Perhubungan saja, imbuh Amirullah.

Selain itu, Kementerian Jalan juga akan menutup jembatan timbang dan menggantikannya sebagai tempat istirahat sementara. Pemerintah segera mengajak pihak swasta untuk bekerja sama dalam pengelolaan kawasan rekreasi tersebut.

“Sebenarnya tidak semua tempat liburan bisa bagus. Tapi kami membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pihak swasta untuk memanfaatkan tempat liburan tersebut, kami sangat terbuka,” kata Amirullah.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian Transportasi (Instran) Dedi Harlambang mengatakan pemerintah harus melarang penggunaan sepeda motor roda dua untuk perjalanan lebih dari 100 km.

Ia mengatakan, hal ini bertujuan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas pada masyarakat komuter selama musim perayaan tahun 2024 karena 70 hingga 80 persen kecelakaan di jalan raya disebabkan oleh kendaraan roda dua.

Jadi sekarang saatnya repatriasi yang menggunakan sepeda motor sejauh 100 km atau lebih harus dilarang, bukan didorong, katanya, dilansir Antara, Jumat (22/03/2024).

Ia menilai masyarakat yang mudik dengan sepeda motor merupakan masyarakat menengah ke bawah yang tidak mengikuti program repatriasi gratis yang dilakukan pemerintah.

Oleh karena itu, menggunakan kendaraan roda dua menjadi satu-satunya pilihan bagi pemudik untuk mencapai kampung halamannya, mengingat belum adanya angkutan umum di daerah tujuan.

Ia menyarankan masyarakat memanfaatkan program mudik sepeda motor gratis atau Motis 2024 jika terpaksa menggunakan dua sepeda untuk pulang.

“Biasanya masyarakat menggunakan sepeda motor untuk pulang karena tidak ada angkutan umum pada kilometer terakhir di desa/wilayahnya, sehingga ketika berada di rumahnya hanya sepeda motor yang menjadi moda transportasinya. Alangkah baiknya jika program Motis ini bisa diprioritaskan bagi pemudik yang tujuan kedatangannya di negara asalnya berada di desa-desa terpencil,” kata Dedi.

Lebih lanjut dia mengatakan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Unit Usaha Jalan Tol (BUJT) harus melakukan persiapan keringanan dengan membuka tempat istirahat darurat karena jika melihat periode mudik Minggu tahun lalu, menjadi penyebab kemacetan lalu lintas. Parkir terjadi karena berkerumun di tempat istirahat.

“Selama 7 hari lebaran, biasanya volume lalu lintas di Tol Trans-Jawa meningkat sekitar 40-70 persen per harinya. Artinya, diperlukan tempat parkir di rest area yang mampu menampung peningkatan volume lalu lintas tersebut,” dia berkata.

Ia juga mengatakan, penerapan satu arah pada tol mudik akan merugikan pengguna lain. Oleh karena itu, ia menyarankan penerapan “Contraflow” untuk memberikan rasa keadilan kepada pengguna jalan tol lainnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Program Kitabisa dan SOC Perkuat Upaya Konservasi Rumah Orangutan di Kalimantan Barat
Next post Kaitan Penyakit Autoimun Rheumatoid Arthritis dengan Risiko Sulit Hamil