Doa Menahan BAB ketika Darurat, Pahami Hukum dan Risikonya pada Kesehatan

Read Time:3 Minute, 45 Second

petdir.us, Jakarta Sembelit atau buang air besar bukanlah kebiasaan yang baik dari segi kesehatan. Namun, ada berbagai situasi yang memaksa kita untuk menahan buang air besar. Jika terjadi keadaan darurat, setidaknya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah buang air besar, salah satunya adalah dengan membaca doa mencegah buang air besar.

Namun penting untuk ditekankan bahwa doa untuk menjaga para pembelot ini hanya diperlukan jika ada keadaan yang benar-benar mendesak. Selain itu, penting untuk membiasakan diri untuk tidak menahan buang air besar atau kecil. Sebab kebiasaan ini akan berdampak buruk bagi kesehatan di kemudian hari.

Selain mendoakan retensi BAB, dalam situasi darurat seperti dalam perjalanan atau ketika tidak dapat menemukan toilet atau tempat yang nyaman untuk BAB, ada beberapa hal yang bisa dilakukan selain berdoa agar retensi BAB.

Bila keadaan seperti ini terjadi, pastikan kita tidak dalam posisi jongkok karena ini adalah posisi alami saat buang air besar yang mendorong keluarnya feses. Lebih lengkapnya simak penjelasan ini seperti dirangkum petdir.us dari berbagai sumber, Rabu (15/3/2023).

Padahal menahan buang air besar bukanlah kebiasaan yang baik, karena akan menimbulkan berbagai akibat yang tidak menyenangkan bagi kesehatan. Namun, dalam keadaan darurat diperbolehkan untuk menahan buang air besar. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga BAB, salah satunya adalah dengan membaca doa agar BAB lancar.

Doa mencegah buang air besar adalah sebagai berikut:

A’iidzuhu bilwa hidish shamadi min syarri kulli dzii hasadin walaa quwwata illabillahil’alil’adziim

Ini berarti;

“Saya memohon perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan segala kejahatan.”

Selain berdoa agar tidak buang air besar, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah buang air besar. Langkah pertama yang bisa kita lakukan untuk mencegah buang air besar adalah dengan menekan bokong untuk mengencangkan otot punggung agar mampu menahan tinja.

Setelah menekan bagian bokong, kita bisa berbaring atau berdiri, karena saat kita dalam posisi duduk apalagi jongkok justru akan menimbulkan tekanan pada perut sehingga membantu mengosongkan isi perut.

Selain itu, hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan, terutama yang kaya serat. Pasalnya serat memiliki khasiat yang dapat memperlancar buang air besar. Jika Anda berada di tempat yang tidak memungkinkan untuk ke toilet, ada baiknya menghindari minuman yang dapat merangsang buang air besar.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, menahan buang air besar merupakan tindakan yang tidak dianjurkan. Namun, dalam keadaan darurat hal itu bisa dilakukan. Hanya saja, jangan melakukannya terlalu sering. Pasalnya, kebiasaan menahan buang air besar akan menimbulkan akibat yang sangat buruk bagi kesehatan.

Retensi buang air besar dapat menyebabkan sembelit. Ketika ini terjadi, usus bagian bawah menyerap air dari tinja yang terkumpul di rektum. Feses yang terkena air sulit dikeluarkan karena menjadi keras.

Menahan tinja terlalu sering dapat menyebabkan inkontinensia, impaksi tinja (misalnya tinja kering tersangkut di usus besar atau rektum) atau perforasi gastrointestinal (lubang di dinding saluran pencernaan.

Ketika seseorang kehilangan sensasi di dalam rektum, yang disebut hiposensitivitas rektal, mereka mungkin mengalami episode inkontinensia.

Peningkatan jumlah tinja di usus besar dapat meningkatkan jumlah bakteri dan menyebabkan peradangan jangka panjang di usus besar. Peradangan usus besar meningkatkan risiko terkena kanker usus besar, menurut sebuah penelitian.

Penelitian juga menunjukkan hubungan antara retensi usus dan radang usus buntu dan wasir.

Kalaupun kita bisa menahan buang air besar dalam keadaan darurat, kenyataannya menahan buang air besar berisiko menimbulkan berbagai penyakit. Bahkan dalam ajaran Islam, menahan buang air besar adalah makruh, apalagi jika dilakukan saat shalat.

Kebanyakan ulama mengatakan bahwa menahan buang air besar, termasuk menahan kencing saat shalat, adalah makruh. Karena mereka khawatir hal itu akan merusak acara salat.

Atas wewenang Aisyah, dia berkata bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada doa ketika makanan dihidangkan, dan tidak ada doa bagi orang yang mengadakan akhbatsan (buang air kecil atau besar).” (HR.Muslim no.560).

Sedangkan menurut Imam Nawawi, menahan buang air besar dan kecil menyebabkan hati seseorang tidak fokus pada shalat dan ketaqwaannya menjadi tidak sempurna. Pembuangan yang tertahan seperti ini dianggap makruh menurut sebagian besar ulama Syafi’i dan juga menurut ulama lainnya.

Oleh karena itu, disarankan jika Anda merasa ingin buang air besar atau kecil, penting untuk keluar terlebih dahulu. Baru setelah itu lakukan aktivitas lain, termasuk berdoa.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa dari sudut pandang kesehatan dan agama, menahan buang air besar merupakan suatu kebiasaan yang tidak baik. Selain berbahaya bagi kesehatan, menahan buang air besar juga dapat mengganggu ketaatan Anda dalam beribadah.

Walaupun dalam keadaan mendesak kita berhak mengaji doa menahan buang air besar agar kita dapat menahan buang air besar, namun bila keadaan memungkinkan untuk buang air besar, segeralah lakukan buang air besar demi menjaga kesehatan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Seni Cadas Bersanding dengan Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di Brasil
Next post Dada Mac Allister Ditendang Jeremy Doku, Klopp Kecewa Liverpool tak Dapat Penalti