Pria Ini Habiskan Uang Rp 170 Juta Setahun untuk Hidup di Kereta, Kerja di Gerbong

Read Time:1 Minute, 49 Second

petdir.us, Jakarta Kisah yang belakangan menyita perhatian dunia adalah keputusan mengejutkan pemuda Jerman, Lasse Stoli. Pemuda itu memilih kereta berkecepatan tinggi untuk hidup, kehidupan, dan pekerjaannya. Kisahnya menjadi viral dan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.

Lasse Stoli, bocah lelaki berusia 17 tahun, mungkin telah mewujudkan impian penggila mobil Francis Bourgeois. Pasalnya, ia hadir secara fisik dan legal di berbagai kereta Deutsche Bahn di Jerman.

Stolley, sebuah “proyek digital”, menjelaskan bahwa meskipun dia jarang sendirian di rumahnya yang tidak biasa, dia sangat menikmati kebebasan dan fleksibilitas yang diberikan kepadanya. Namun ia harus merogoh kocek ratusan juta untuk hidup di kereta berkecepatan tinggi.

“Kereta api Jerman adalah es krimnya,” katanya kepada Business Insider.

Hebatnya, Stoli telah berkendara lebih dari 300.000 mil sejak meninggalkan rumah orang tuanya di Fockbeck, Schleswig-Holstein, pada usia 16 tahun. Berikut petdir.us rangkum kisah unik anak muda yang tinggal di kereta api yang dilansir Business Insider pada Rabu (6/5/2024).

Stoli menjelaskan, keputusannya untuk tetap berada di kereta terjadi setelah rencananya bekerja sebagai spesialis IT dibatalkan di menit-menit terakhir. Ide naik kereta tersebut kemudian ia dapatkan setelah melihat video YouTube.

Orang tua Stoli pada awalnya khawatir dengan gagasan tersebut, namun dengan itikad baik setuju untuk membantunya menjelaskan peraturannya.

“Saya harus meyakinkan mereka bahwa itu tidak bodoh,” kata Stoli sambil tersenyum.

Meski berpenampilan tak lazim, Stoli dikabarkan mendapat penghasilan sekitar Rp 170 juta setahun. Namun, ia berharap pengalamannya bisa membuka pintu karir di industri otomotif.

“Saya ingin menawarkan kepada perusahaan angkutan dan membiayainya,” harapnya.

Saat ini Stoli bekerja sebagai programmer pada siang hari dan suka bersantai di kabin pertama pada malam hari. Empat kaos, dua celana panjang, perlengkapan mandi, bantal leher, dan selimut perjalanan.

Namun dia mengatakan barang “paling penting” yang dia miliki adalah laptop dan headphone peredam bising yang membantunya “turun” dari kereta.

“Saya harus berenang di kolam renang umum dan tempat rekreasi karena tempat tinggal saya sangat kecil karena semua barang saya harus muat di ransel 36 liter saya,” jelasnya.

Kisah Stoley adalah contoh nyata keberanian dan tekad untuk mewujudkan impian Anda. Dengan jiwa petualangnya, ia menunjukkan bahwa hasrat manusia tidak ada batasnya, meski harus selalu berada di dalam gerbong kereta.

“Rumahku adalah keretanya,” kata Stoli.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ngebut di Tikungan Basah, Innova Zenix Hybrid Dihantam Terios
Next post Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Keluarga dan Anak